Sahabat CMP

Kamis, 08 November 2012

Aku Bukan Rajamu dan Kau Bukan Ratuku



Aku Dan Kata

Ajari aku mencintai kata

Terhadap kata yang ku setubuhi

Dari mata yang ku katai

Untuk kata yang masih meringis di ujung kamar lara kata


Taliwang,Agustus 2011



Sajak Perih dan Periku

Ku melihat periku terbang dari kehijauan rajaku
membawa rumah-rumah kertasku hanyut terbawa perihku

Ku pandang biru baruku masuk ke gang-gang sempit
yang harusnya tempat padi-padiku bernyanyi

Kamar-kamar hari sudah jadi bubur basi
yang tak sedap lagi tuk dijilati

Biarkanlah semua menangis
karena deru desak kita, mereka

Oh, aku hanyalah debu
yang terdiri dari butiran-butiran perih

Akh, aku bukanlah batu
yang terdiri dari kekuatan-kekuatan kasih

Jadi,

Masih adakah dosa paling merasa bersalah
bila bukan dari insani yang tak merasa dosa

Taliwang,Juli-Agustus 2011




Haruskah Uang Terbang

Disaat aku lahir
orang tuaku begitu susah mencari uang untukku
untuk beli bedak, popo', dan keperluan lainya
akupun hanya bisa tertawa saja, tanpa ada airmata karena uang
bila aku menangispun, mungkin karena sesuatu, tapi bukan uang

Disaat aku kanak-kanak
orang tuaku tetap susah mencari uang untukku
untuk membeli makan, minum, dan keperluan lainya
akupun hanya bisa bermain saja, tanpa ada memikirkan uang
bila aku memikirkan uang, munkin karena ingin sesuatu, tapi hanya uang

Semenjak aku remaja
orang tuaku lebih susah mencari uang untukku
untuk membeli hp, laptop, dan keperluan lainya
akupun kini sedikit bisa mengenal yang namanya uang
bila aku memerlukan uang, aku terbayang susahnya orang tuaku mencari uang

Kini aku beranjak dewasa
orang tuaku akan lepas mencari uang untukku
karena mereka telah lelah memberikan keperluan lainya
akupun berusaha mencari kerja demi mendapat uang
kini barulah kusadar, uang, uang, uang, dan uang

haruskah uang terbang melayang membunuh insani yang buta uang ?

Taliwang,Juli 2011


Malakat Pedirahan

Aku hanya ingin
tak perlu di kabulkan

toh semua sama saja
toh segala berbeda raja
toh seluru macam baja

sudah , jangan perpedih
nanti segala tara jadi sedih

Taliwang,Agustus 2011



Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 1

Sebuah rasa yang selalu kusimpan di hati
dan beribu angan yang menyertai

tapi semuanya tak ada lagi yang terbesitas
kasih sayang yang hanya membuatku menangis

serta sakit hati ini semakin dalam kurasakan
masuk kedalam jiwa yang tak penah kuperlihatkan

karena kurahasiakan dalam kecambah cinta
berharap tergaipanya cita-cita

mencintai ataupun di cintai
mungkin terlihat mudah di jalani

seandainya engkau yang merasakan
pedihnya hati ini di tinggalkan

seseorang yang sangat di sayangi
dan berharap kita dapat bersama lagi

Taliwang,Juli 2011





Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 2

Aku merasa bingung malam ini
antara bertahan atau mencari pengganti

bila aku bertahan apa semua akan beres
sepertinya hatiku semakin terkikis

jika aku mencari pengganti agar aku dapat melupakan
sepertinya itu tak mungkin karena aku telah terikat pada kesetiaan

ataukah aku harus tetap bersuka bahagia
atau mungkin aku harus berduka lara

jadi apa yang harus kulakukan di genting ini
dan haruskah  sakit hati terus kujalani

semakin malam hati ini semakin sakit kurasakan
bagai di tusuk pedang amor yang kerasukan

akupun hanya bisa merasa lunglai
oleh pelupuk yang telah jatuh dari tangkai

Taliwang,Juli  2011



Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 3


Kau tahu berapa lama kumenunggu di sini
aku di sini terus saja setia menanti

berharap mendapat sebuah senyum manis
dari bibir merkah dan elok paras

aku berusaha tenang di dalam penantian
begitu berharap kehadiran seseorang yang tak bisa kulupakan

apa itu kamu, tapi mengapa kau besama dia
kau membuatku menangis-nangis jiwa

lekas kupergi menghindar diri
karena sakit hati tak pernah berhenti

kini kuberusaha melupakan kesetiaan
agar terbebas dari penderitaan

tapi bayangmu tetap saja menghantui
membuat sedihku tak pernah berhenti

Taliwang,Juli  2011



Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 4

Sepertinya aku bisa melupakanmu sekali
tapi aku tak mampu meninggalkanmu berulangkali

atau mungkin kasihku yang kurang pantas
untuk berharap jadi teratas

dan mengapa hatimu begitu sulit di taklukkan
seperti batu yang hidup di keabadian

ataukah aku harus pergi saja
meninggalkan sisa-sisa yang masih bersahaja

kau harus tahu hatiku sudah biasa di lukai
jadi sakit hatiku dapat dengan mudah engkau lalui

dan sebenarnya hatiku tak mudah tertaklukkan
tapi mengapa kau hidup sebagai kesakitan

serta aku hanya ingin di mengerti
tak perlu di cintai ataupun di kasihi

Taliwang,Juli 2011




Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 5

Terlalu lama kau jauh dari hati
kini kau tak tak dapat lagi kumengerti

akupun tak memikirkanmu hanya sepintas
tapi melalui air mata yang menetes


dan aku berharap ada keajaiban
agar mengobati sakit hati yang menyakitkan

namun tak ada lagi sihir-sihir asmara
yang ada hanyalah sakit-sakit lara

karena dirimu tetap saja teringat memori
walau dari dirimu aku ingin berlari

memutar waktupun aku masih jatuh dalam kesengsaraan
tapi yang lebih menyakitkan kau dan dia bermesraan

mengiris-ngiris hati yang sudah mati
bagai belati yang menusuk di hati

[Taliwang,Juli 2011]>MahakaryaMB

Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 6

Inilah akhir cerita yang menyakiti
tapi izinkan aku bersamamu sekali

dipundakmu aku ingin menangis
memelukmu walau hanya sekilas

tapi mengingat dirimu telah milik yang lain
terasa kepedihan ini semakin dalam kurasakan

kini aku hanya bisa mengenang cerita lama
yang selalu bermunculan romantika

mungkinkah hidupku penuh dengan sakit hati yang abadi
karena tak mampu mencari jati diri sejati

jadi apa yang aku lakukan untuk terlepas dari kesedihan
tetap saja aku hanya mendapatkan keperihan

dan aku sangat ingin di cintai oleh seseorang yang begitu kusayangi
tapi sayapku tak bisa sampai kepadanya wahai ......

Taliwang,Juli 2011



Lagi Hatiku
(Saratan hati yang tak di mengerti)

Jangan sapa aku dengan senyumanmu
bila itu mengganggu percintaanmu
aku tak ingin mengusik kebahagianmu

dan jangan memberi harapan kepadaku
bila hatimu tak mengerti jiwaku
aku pinta kau jauh dari daku

biarlah sakit ini tak pernah berlalu
agar perih ini dapat kurasakan selalu
karena aku tak mau menjadi benalu

serta hati ini telah kubelunggu
agar tak menjadi pengganggu
di bawah kursi penunggu

kini semua telah terpadu
pada hati yang siap serdadu
untuk memusnahkan hati yang beradu

dan kini semua jalan telah buntu
tak ada lagi yang mau membantu
keculai hati yang telah berhantu

karena segala telah pilu
biarkanlah semua terbang dengan ngilu
agar aku kamu juga dia merasakan kilu

Taliwang,Juli 2011



Ricuh Rubah Rebah

Kau pernah melihat kicau mendesah
“Aku lebih hina dari insani yang salah”
mereka terus saja mengeluh kesah

Wahai jagat yang megah
sebenarnya aku tak ingin terus mengalah
tapi semua sudah jadi seduh

Ricuh rubah rebah
Sedang rebah tak rubah ricuh
Biarknlah semua berpisah

Agar di saat bertemu kambali ,
Kita tetap bersama selama abadi masih di desahi

Taliwang,April 2011

                                                                                                                              
Calon sastrawan dunia
Mujib NS Jawahir
Lahir di Gunungsari, 29 Desember 1995.
Ketua CMP, karya-karyanya diterbitkan
di beberapa media elektronik dan cetak. 
Aktif dalam berbagai organisasi, OSIS, 
Klub Seni Telaga Biru, Astronomy Club Smandit@,
Kerajaan Sastra Semesta, dan yang terbaru di CMP.
Beberapa karya-karyanya ia tulis di blog